Minggu, 06 Desember 2009

Membuat Konsumen Menyukai Batik

Kalau kita soal batik tidak sekedar bicara secarik kain yang dipakai untuk pakaian, seprei, taplak meja atau keperluan rumah tangga lainnya. Batik telah dikenal sejak zaman kerajaan Jenggala, Airlangga, Majapahit hingga masa kini.Batik lebih populer pada masyarakat Jawa khususnya wilayah Jawa Tengah, tapi tidak hanya di wilayah tersebut yang mempunyai pakaian khas ini tapi wilayah lainnya juga memiliki pakaian khas ini seperti di wilayah Jawa Barat contohnya yang dikenal dengan batik Sunda. Pada wilayah Jawa Tengah batik banyak ditemukan pada wilayah Solo, Jogya, dan Pekalongan. Ternyata tidak hanya di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Barat saja kita dapat menjumpai batik disana tapi di wilayah Kalimantan dan Papua pun konsumen dapat menjumpai pakaian khas ini (batik).

Batik merupakan suatu kreasi budaya dari para leluhur kita yang berbentuk indah. Keindahannya dapat dilihat pada perbedaan corak dan gaya batik tiap wilayah yang berbeda-beda namun tetap memberikan kesan yang menarik dan indah bagi para konsumen/ penikmatnya. Batik telah mendapat pengakuan resmi dari UNESCO pada tanggal 2 Oktober bahwa batik adalah warisan budaya dunia yang berasal dari Indonesia yang kemudian dikenal dengan hari batik nasional dimana sebelumnya telah diklaim oleh Negara Malaysia.Maklumat resmi yang diutarakan di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Apakah membatik itu, membatik adalah kegiatan yang harus dilakukan dengan ketekunan dan kesungguhan bagi yang mengerjakannya. Lalu bagaimana agar para konsumen lebih menyukai batik, bagaimana pula pangsa pasar penjualan batik di Indonesia dan di luar negeri.

Lalu bagaimana supaya konsumen lebih tertarik lagi pada pakaian khas ini (batik), produsen harus lebih jeli memanfaatkan fasilitas internet seperti belanja belanja online di internet. Tidak hanya itu produsen juga dapat memberikan diskon yang cukup menggiurkan bagi pembeli yang membeli batik pada kapasitas besar atau promosi menarik lainnya. Pangsa pasar penjualan batik di Indonesia telah diekspor sampai ke Negara Eropa, Asia, bahkan sampai ke Negara Adikuasa (Amerika Serikat). Mengapa pula batik dapat dikenal oleh para penduduk Barat (Luar Negeri), tidak lain karena banyak penduduk Indonesia yang menetap di Negara tersebut banyak melakukan kegiatan pameran kesenian dan pakaian khas Indonesia dalam hal ini pakaian batik dengan cara bekerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Negara tersebut. Semoga saja kedepannya para anak bangsa dapat terus mempunyai ide-ide baru dalam rangka pelestarian kesenian dan pakaian khas ini (batik), sehingga pakaian ini tidak terabaikan, terlupakan, dan terpinggirkan oleh banyaknya pakaian-pakaian lain dari Negara Barat. Amien….

***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar